Kamis, 29 April 2010

materi pembelajaran paragraf narasi

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : X / 1
Aspek : Menulis
Tema : Kesenian
Alokasi : 1 X Pertemuan ( 2 x 45 Menit )

Standar Kompetensi :
Mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf ( naratif, deskriptif, ekspositif )

Kompetensi Dasar :
Menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif.
Indikator :
1. Menunjukkan karakteristik paragraf naratif
2. Mengidentifikasi struktur paragraf naratif
3. Mengembangkan kerangka dari sebuah topik menjadi paragraf naratif ( dengan memperhatikan kronologis waktu dan peristiwa )
4. Menulis paragraf dengan mengurutkan waktu dan peristiwa sesuai kerangka
Uraian Materi
Secara sederhana, narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi. Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur. Jadi, narasi adalah cerita yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur. Paragraf naratif tidak memiliki kalimat utama.
Narasi dapat berisi fakta atau fiksi.
Contoh narasi yang berisi fakta: biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman.
Contoh narasi yang berupa fiksi: novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.
Contoh narasi berisi fakta:
Ir. Soekarno
Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama adalah seorang nasionalis. Ia memimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno menghabiskan waktunya di penjara dan di tempat pengasingan karena keberaniannya menentang penjajah.Soekarno mengucapkan pidato tentang dasar-dasar Indonesia merdeka yang dinamakan Pancasila pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945. Soekarno bersama Mohammad Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia ditangkap Belanda dan diasingkan ke Bengkulu pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke Yogya dan dipulihkan kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun 1949.Jiwa kepemimpinan dan perjuangannya tidak pernah pupus. Soekarno bersama pemimpin-pemimpin negara lainnya menjadi juru bicara bagi negara-negara nonblok pada Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955. Hampir seluruh perjalanan hidupnya dihabiskan untuk berbakti dan berjuang
Contoh narasi fiksi:
Aku tersenyum sambil mengayunkan langkah. Angin dingin yang menerpa, membuat tulang-tulang di sekujur tubuhku bergemeretak. Kumasukkan kedua telapak tangan ke dalam saku jaket, mencoba memerangi rasa dingin yang terasa begitu menyiksa. Wangi kayu cadar yang terbakar di perapian menyambutku ketika Eriza membukakan pintu. Wangi yang kelak akan kurindui ketika aku telah kembali ke tanah air. Tapi wajah ayu di hadapanku, akankah kurindui juga? Ada yang berdegup keras di dalam dada, namun kuusahakan untuk menepiskannya. Jangan, Bowo, sergah hati kecilku, jangan biarkan hatimu terbagi. Ingatlah Ratri, dia tengah menunggu kepulanganmu dengan segenap cintanya.
Pola narasi secara sederhana: awal – tengah – akhir.
Awal narasi biasanya berisi pengantar yang mendasari penulisan narasi, yaitu memperkenalkan suasana, tokoh, karakter, tempat, dan waktu. Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca.Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik lalu diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda. Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri.
Selain beberapa hal diatas, pola bahasa sebaiknya juga diperhatikan,yaitu:
1. Kalimat langsung dan tidak langsung sering digunakan dalam penulisan narasi ini. Dengan pola ini, pembaca akan dibawa penulis seolah-olah berada dalam cerita tersebut.
2. Kata penghubung banyak digunakan dalam menulis narasi untuk menggambarkan kejadian-kejadian yang terjadi. Kata penghubung yang sering digunakan misalnya pertama, kemudian, selanjutnya, setelah, lalu, dan akhirnya. Kata-kata tersebut adalah untuk memberikan tanda tentang kronologi cerita.
Macam-macam paragraf narasi
1. Paragraf narasi ekspositoris berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa tersebut secara tepat.

Siang itu, Sabtu pekan lalu, Ramin bermain bagus. Mula-mula ia menyodorkan sebuah kontramelodi yang hebat, lalu bergantian dengan klarinet, meniupkan garis melodi utamanya. Ramin dan tujuh kawannya berbaris seperti serdadu masuk ke tangsi, mengiringi Ahmad, mempelai pria yang akan menyunting Mulyati, gadis yang rumahnya di Perumahan Kampung Meruyung. Mereka membawakan lagu “Mars Jalan” yang dirasa tepat untuk mengantar Ahmad, sang pengantin…. (Sumber : Tempo, 20 Februari 2005)
2. Paragraf narasi sugestif adalah paragraf yang berisi rangkaian peristiwa yang disusun sedemikian rupa seehingga merangsang daya khayal pembaca, tentang peristiwa tersebut.
Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Dengan cepat ia mengayunkan pedang itu ke tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih Pranggulang memungut pedang itu dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar. Tiga kali Patih Pranggulang melakukan hal itu. Akan tetapi, semuanya gagal. (Sumber : Terampil Menulis Paragraf, 2004 : 66)
Langkah menyusun narasi (fiksi):
1. Langkah menyusun narasi (fiksi) melalui proses kreatif, dimulai dengan mencari, menemukan, dan menggali ide.
2. Cerita dirangkai dengan menggunakan “rumus” 5 W + 1 H. Di mana seting/ lokasi ceritanya, siapa pelaku ceritanya, apa yang akan diceritakan, kapan peristiwa-peristiwa berlangsung, mengapa peristiwa-peristiwa itu terjadi, dan bagaimana cerita itu dipaparkan.
Rangkuman
1. Paragraf narasi adalah paragraf yang berisi cerita atau peristiwa yang sesuai dengan urutan waktu.
2. Narasi dapat berisi fakta atau fiksi, contoh narasi yang berisi fakta: biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman. Contoh narasi yang berupa fiksi: novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.
3. Pola paragraf narasi: awal-tengah-akhir, bagian awal adalah pengenalan tokoh, seting dan alur, bagian tengah berupa klimaks dari konflik dan bagian akhir berisi penyelesaian dari konflik.
4. Pola bahasa juga harus diperhatikan, yaitu pola kalimat pasif atau aktif dan penggunaan kata penghubung, seperti kemudian, setelah dan akhirnya.
5. Paragraf narasi ada dua macam, yaitu narasi ekspositoris dan narasi sugestis. Narasi ekpositoris berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa tersebut secara tepat. Sedangkan narasi sugestif adalah paragraf yang berisi rangkaian peristiwa yang disusun sedemikian rupa seehingga merangsang daya khayal pembaca, tentang peristiwa tersebut.
6. Langkah-langkah menyusun paragraf narasi dimulai dengan mencari, menemukan, dan menggali ide kemudian dikembangkan sesuai dengan rumus “5W+1H”
Soal Latihan
1. Apakah yang dimaksud dengan paragraf narasi ?
2. Sebutkan karakteristik paragraf narasi !
3. Sebut dan jelaskan macam-macam paragraf narasi!
4. Tulislahlah sebuah paragraf narasi ekpositoris berdasarkan pengalaman pribadimu!
5. Tulislahlah sebuah paragraf narasi sugestif (fiksi)!
6. Kirimkan tugas kalian pada kotak komentar di blog ibu guru, sertakan identitas kalian!


SUMBER:

6 komentar:

  1. JAWABAN TUGAS
    NAMA : QORI RAHMALIA
    KELAS: XA

    1.Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian. Dalam karangan atau paragraf narasi terdapat alur cerita, tokoh, setting, dan konflik. Paragraf naratif tidak memiliki kalimat utama.
    2. karakteristik paragraf narasi
    1. Adanya unsur perbuatan atau tindakan.
    2. Adanya unsur rangkaian waktu dan informatif.
    4. Kubuka laptopku di atas meja dan mulailah aku mengetik hingga istirahat pukul 12.00. Lima jam bekerja membuat pinggangku selalu terasa pegal. Satu jam istirahat aku gunakan untuk makan, salat, dan berbaring sejenak. Pukul empat, aku menyudahi pekerjaanku untuk memburu bus yang akan membawaku pulang.
    3. Adanya sudut pandang penulis.
    4. Menggunakan urutan waktu dan tempat yang berhubungan secara kausalitas.
    5. Terdapat unsur tokoh yang digambarkan dengan memiliki karakter atau perwatakan yang jelas.
    6. Terdapat latar tempat, waktu, dan suasana.
    7. Mempunyai alur atau plot.
    3. Paragraf narasi ada dua macam, yaitu narasi ekspositoris dan narasi sugestis. Narasi ekpositoris berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan secara informatif sehingga pembaca
    mengetahui peristiwa tersebut secara tepat.
    Sedangkan narasi sugestif adalah paragraf yang berisi rangkaian peristiwa yang disusun sedemikian rupa seehingga merangsang daya khayal pembaca, tentang peristiwa tersebut.
    4. contoh narasi ekspositoris
    Kubuka laptopku di atas meja dan mulailah aku mengetik hingga istirahat pukul 12.00. Lima jam bekerja membuat pinggangku selalu terasa pegal. Satu jam istirahat aku gunakan untuk makan, salat, dan berbaring sejenak. Pukul empat, aku menyudahi pekerjaanku untuk memburu angkot yang akan membawaku pulang.
    5. contoh narasi sugesti
    Kemudian mobil meluncur kembali, Nyonya Marta tampak bersandar lesu. Tangannya dibalut dan terikat ke leher. Mobil berhenti di depan rumah. Lalu bawahan suaminya beserta istri-istri mereka pada keluar rumah menyongsong. Tuan Hasan memapah istrinya yang sakit. Sementara bawahan Tuan Hasan saling berlomba menyambut kedatangan Nyonya Marta.

    BalasHapus
  2. Bu, nie jawaban saya untuk tugas yang Ibu berikan.
    semoga jawabannya benar ya Bu.. Kalau seandainya masih ada yang kurang, mohon sarannya ya Bu.

    1. Paragraf narasi adalah paragraf yang berisi cerita atau peristiwa yang sesuai dengan urutan waktu.
    2. Dibangun oleh tiga unsur pokok, yaitu berupa kejadian, tokoh, dan konflik.
    3. Paragraf narasi ada dua macam, yaitu narasi ekspositoris dan narasi sugestis. Narasi ekpositoris berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa tersebut secara tepat. Sedangkan narasi sugestif adalah paragraf yang berisi rangkaian peristiwa yang disusun sedemikian rupa seehingga merangsang daya khayal pembaca, tentang peristiwa tersebut.

    4. Malam itu, jam sudah menunjukkan pukul 23.50. Mataku masih belum mau terpejam. Besok adalah hari ulang tahunku, jadi aku nggak mau melewatkannya sedetik pun. Di rumah sejak pukul 19.30 tadi sudah sangat sepi. Ayah, Ibu, Kakek, dan Kakakku sepertinya tidak ingat hari ultahku. Jam sudah menunjukkan pukul 24.00. Tiba-tiba, aku mendengar kakakku berteriak kebakaran. Aku sangat panik. Spontan aku membuka pintu kamarku sambil memeluk boneka kesayanganku.Ketika aku membuka pintu kamarku, aku lebih terkejut lagi. Ayah, Ibu, kakek, dan Kakakku, beserta teman-temanku, sudah berkumpul sambil menyanyikan lagu "Happy Birthday" untukku.
    5. Seketika, aku terbang ke langit yang biru. aku melayang-layang dari awan yang satu ke awan yang lain. Burung-burung tersenyum menatapku. Mereka seolah-olah mengajak aku untuk terbang bersama.Tiba-tiba aku melihat satu burung yang sangat besar, aku pun mendekatinya secara perlahan-lahan. Namun, ketika jarakku dengan burung itu semakin dekat, kaki tersangdung suatu benda. Ntah apa, yeng jelas benda itu keras seperti kayu. Tiba-tiba juga, aku terbangun dan ternyata aku bukan melayang di atas awan melainkan melayang di atas kasur. Dan kakiku tersandung tiang ranjang tempat tidurku.

    Terima Kasih Bu...

    BalasHapus
  3. 1.Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian. Dalam karangan atau paragraf narasi terdapat alur cerita, tokoh, setting, dan konflik. Paragraf naratif tidak memiliki kalimat utama.
    2. karakteristik paragraf narasi
    1. unsur perbuatan atau tindakan.
    2. unsur rangkaian waktu dan informatif.
    3. Paragraf narasi ada dua macam, yaitu narasi ekspositoris dan narasi sugestis. Narasi ekpositoris berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa tersebut secara tepat. Sedangkan narasi sugestif adalah paragraf yang berisi rangkaian peristiwa yang disusun sedemikian rupa seehingga merangsang daya khayal pembaca, tentang peristiwa tersebut.
    4.Kubuka peralatan kerjaku di bagian sortir, dan mulailah aku bekerja hingga istirahat pukul 12.00. Lima jam bekerja membuat pinggangku selalu terasa pegal. Satu jam istirahat aku gunakan untuk makan, salat, dan berbaring sejenak. Pukul empat, aku menyudahi pekerjaanku untuk memburu bus yang akan membawaku pulang.

    BalasHapus
  4. narasi adalah cerita yang dipaparkan pengertian narasi bu cerita yang dipaparkan berdasarkan,berdasarkan plot atau alur. Paragraf naratif tidak memiliki kalimat utama.
    Narasi dapat berisi fakta atau fiksi.
    Contoh narasi yang berisi fakta: biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman.
    Contoh narasi yang berupa fiksi: novel, cerpen, cerbung.
    karakteristik narasi
    Pola narasi secara sederhana: awal – tengah – akhir.
    Awal narasi biasanya berisi pengantar yang mendasari penulisan narasi, yaitu memperkenalkan suasana, tokoh, karakter, tempat, dan waktu. Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca.Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik lalu diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda. Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri.
    Selain beberapa hal diatas, pola bahasa sebaiknya juga diperhatikan,yaitu:
    1. Kalimat langsung dan tidak langsung sering digunakan dalam penulisan narasi ini. Dengan pola ini, pembaca akan dibawa penulis seolah-olah berada dalam cerita tersebut.
    2. Kata penghubung banyak digunakan dalam menulis narasi untuk menggambarkan kejadian-kejadian yang terjadi. Kata penghubung yang sering digunakan misalnya pertama, kemudian, selanjutnya, setelah, lalu, dan akhirnya. Kata-kata tersebut adalah untuk memberikan tanda tentang kronologi cerita.
    macam-macam narasi
    Macam-macam paragraf narasi
    1. Paragraf narasi ekspositoris berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa tersebut secara tepat.
    Paragraf narasi sugestif adalah paragraf yang berisi rangkaian peristiwa yang disusun sedemikian rupa seehingga merangsang daya khayal pembaca.
    Aku berjalan menuju halaman rumah-rumah yang sunyi. Aku terus berjalan d kota kecil yang sunyi, hingga kutemukan patung sepeda-sepedaan di tengah taman. Ada seorang gadis berbaju hijau mengintipku dari balik rerimbun daun. Aku mengejarnya. Lantas, ia berhenti di salah satu sudut taman. Kami berpandang-pandangan sebelum aku tahu ia benar-benar hilang. Bolak-balik aku mencoba untuk mencarinya. Sebelum aku benar-benar menemukannya, dering jam weker cukup mengejutkanku. Cahaya matahari sudah menerobos masuk jendela kamarku.

    Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Dengan cepat ia mengayunkan pedang itu ke tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih Pranggulang memungut pedang itu dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar. Tiga kali Patih Pranggulang melakukan hal itu. Akan tetapi semuanya gagal.

    Sumber : Terampil Menulis Paragraf 2004: 66 dari alamat website www.scribd.com

    Contoh lain :

    Kemampuan apresiasi musik pada seorang anak dapat dibentuk melalui tiga cara. Pertama, secara alamiah seseorang dibiasakan mendengarkan karya musik. Kebiasaan itu dimulai sejak anak masih berupa janin dalam rahim ibunya. Persentuhan emosi sang ibu dengan berbagai irama yang didengarkan akan ikut dirasakan oleh janin. Besar kemungkinan akan terjadi respons motorik janin yang dirasakan oleh sang ibu. Kedua, sejak anak dilahirkan ia dibiasakan dengan berbagai irama musik yang mengiringnya pada saat menjelang tidur atau bermain. Alat pendengar anak menjadi peka menangkap berbagai irama dari instrumen musik yang didengarnya. Lambat-laun, seiring dengan pertumbuhan fisik dan kognisinya, musik akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan anak. Ketiga, apresiasi musik dikembangkan melalui pendidikan formal. Untuk itu, pendidikan musik diarahkan kepada pengenalan, pemahaman, penghayatan, dan sikap kritis serta kreatif terhadap karya musik.
    ini jawaban tugas, semoga ibu puas,,mohon petunjuknya

    BalasHapus
  5. Kalian memang hebat......^_^ Terima kasih untuk jawaban tugas-tugas kalian.....
    @ Qori, kalau bisa cari contohnya yang lain ya, contoh yang kamu berikan banyak yang sudah ibu posting.
    @ Opika: Terima kasih Opi, tugas kamu sudah bagus...teruskan ya....
    @ Fitri: Tugas kamu sudah lumayan baik, tapi bu ingin kamu menuliskan pengalaman pribadi kamu, tapi tidak apa-apa, teruskan....
    @ Beta: Terima kasih Beta.....tetap semangat, ya.....

    BalasHapus
  6. ini tugas wiwit bu..
    1. paragraf narasi adalah paragraf yang berisi tentang suatu cerita yang biasanya menggunakan bahasa sehari-hari, yang emmut tentang pengalan hidup atau khayalan-khayalan untuk menghibur orang..
    2.karakteristik paragraf narasi
    1. Adanya unsur perbuatan atau tindakan.
    2. Adanya unsur rangkaian waktu dan informatif.
    4. Kubuka laptopku di atas meja dan mulailah aku mengetik hingga istirahat pukul 12.00. Lima jam bekerja membuat pinggangku selalu terasa pegal. Satu jam istirahat aku gunakan untuk makan, salat, dan berbaring sejenak. Pukul empat, aku menyudahi pekerjaanku untuk memburu bus yang akan membawaku pulang.
    3. Adanya sudut pandang penulis.
    4. Menggunakan urutan waktu dan tempat yang berhubungan secara kausalitas.
    5. Terdapat unsur tokoh yang digambarkan dengan memiliki karakter atau perwatakan yang jelas.
    6. Terdapat latar tempat, waktu, dan suasana.
    7. Mempunyai alur atau plo
    3. Paragraf narasi ada dua macam, yaitu narasi ekspositoris dan narasi sugestis. Narasi ekpositoris berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa tersebut secara tepat. Sedangkan narasi sugestif adalah paragraf yang berisi rangkaian peristiwa yang disusun sedemikian rupa seehingga merangsang daya khayal pembaca, tentang peristiwa tersebut.
    4.Aku berjalan menuju halaman rumah-rumah yang sunyi. Aku terus berjalan d kota kecil yang sunyi, hingga kutemukan patung sepeda-sepedaan di tengah taman. Ada seorang gadis berbaju hijau mengintipku dari balik rerimbun daun. Aku mengejarnya. Lantas, ia berhenti di salah satu sudut taman. Kami berpandang-pandangan sebelum aku tahu ia benar-benar hilang. Bolak-balik aku mencoba untuk mencarinya. Sebelum aku benar-benar menemukannya, dering jam weker cukup mengejutkanku. Cahaya matahari sudah menerobos masuk jendela kamarku
    5.keadaan begitu sepi,, semua rumah tertutup ointunya. aku sendirian do kegelapan malam ini. menanatang dingin yang menggigit tulang hanyadengan kaos onlong tipis.. tapi kau bertekat, aku akan terus menarinya walaupun sebentar lagi badan ini akan membeku.

    BalasHapus